Pages

Subscribe:

Rabu

BULAN-BULAH PILIHAN

Matahari dan Rembulan merupakan sebagian dari ciptaan Allah SWT yang menunjukkan atas kebesaran dan kekuasaan-Nya. Penciptaan keduanya merupakan anugrah dan rahmat tiada tara bagi seluruh kehidupan dimuka bumi ini khususnya umat manusia. Oleh demikian sudah sepantasnya kita mensyukuri ni'mat tersebut. Keberadaan Matahari dan Rembulan mampu mengantarkan manusia dalam mengenal pergantian siang, malam, bulan dan juga tahun, yang seiring berjalannya waktu usia kita pun bertambah, mengingatkan pada kita bahwa perjalanan hidup didunia ini hanyalah persinggahan sementara menuju peristirahatan terakhir yang abadi. Allah SWT berfirman : هُوَ الَّذِي جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاءً وَالْقَمَرَ نُورًا وَقَدَّرَهُ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوا عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ مَا خَلَقَ اللَّهُ ذَلِكَ إِلَّا بِالْحَقِّ يُفَصِّلُ الْآَيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ ( يونس – 4 ) Artinya : Dia-lah yang menjadikan Matahari bersinar dan Bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah – manzilah ( tempat – tempat ) bagi perjalanan Bulan itu, supaya kamu semua mengetahui bilangan tahun dan perhitungan ( waktu ). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda – tanda ( kebesaran-Nya ) kepada orang – orang yang mengetahui. { QS. Yûnus : 4 } Masa sekarang system perkalenderan yang banyak digunakan hanya ada dua yaitu Kalender Masehi dan Hijriyah. Kalender Masehi berpatok pada peredaran Matahari, sedangkan kalender Hijriyah berdasarkan peredaran Rembulan mengitari Bumi ( Revolusi ). Masa untuk tahun Hijriyah sendiri dalam satu tahun adalah 354 hari jika tahun basīthah dan 355 hari untuk tahun kabīsat. Jumlah bulan untuk tahun Hijriyah ada 12 bulan yaitu, bulan Muĥarram, Shafar, Rabî'ul Awwal, Rabî'ul Akhîr, Jumâdil 'Ûla, Jumâdil Tsânî, Rajab, Sya'ban, Romadhan, Syawwâl, Dzul Qo'dah dan yang terakhir Dzul Ĥijjah. Bulan – bulan ini biasanya digunakan umat islam untuk segala aktifitasnya baik yang berkaitan dengan duniawi seperti, perdagangan yang pembayarannya ditempokan dengan salah satu bulan ini atau yang berhubungan dengan ukhrowi semisal puasa bulan Romadhan, bulan Dzul Ĥijjah untuk ibadah haji dan bulan Syawwâl untuk hari raya. Sebagaiman firman Allah SWT didalam Al Qu'an : إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ . ( التوبة – 36 ) Artinya : Sesungguhnya hitungan bulan menurut Allah selama setahun adalah sebanyak dua belas bulan yang tertulis di Lauh Al Mahfûdz pada saat Allah menciptakan langit dan bumi. Dari sebagian dua belas bulan tadi ada empat bulan yang mulia menurut agama islam maka pada bulan mulia tadi janganlah kamu berbuat dzalim terhadap diri kamu sendiri ( dengan melakukan ma'siat karena dosanya sangat besar ) dan perangilah orang – orang Musyrik pada semua bulan sebagaimana mereka memerangi kamu dan ketahuilah sesungguhnya Allah bersama dengan orang – orang yang mau bertaqwa ( selalu memberikan pertolongan ). { QS. al – Taubat : 34 } Ma'na haram didalam empat bulan di ayat tersebut adalah kema'siatan yang dilakukan pada bulan – bulan tersebut akan dibalas dengan siksaan yang berat, sedangkan ketha'atan diberi imbalan pahala berlipat – lipat. Orang Arab sendiri begitu sangat mengagungkan bulan – bulan tersebut, bahkan dikata seseorang bertemu dengan pembunuh bapaknya, dia tidak akan mengusik pembunuh tersebut. Dan Hadits Rasulullah SAW yang berbunyi : حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ ابْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الزَّمَانُ قَدْ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلَاثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ. Artinya : Beliau Nabi SAW pernah bersabda : " Bahwasanya yang namanya zaman akan tetap berputar sesuai dengan sifatnya pada saat Allah menciptakan Langit dan Bumi, kemudian dalam masa satu tahun ada dua belas bulan dari dua belas bulan tadi terdapat empat bulan yang sangat mulia yaitu, tiga bulan berurutan Dzul Qo'dah, Dzul Hijjah, Muharram dan Bulan Rajabnya kabilah Mudhor yang terletak antara bulan Jumâdil Akhîr dan Sya'ban. { HR. Bukhârî } Dari tafsiran ayat dan hadits diatas bisa ditarik kesimpulan bahwa dari dua belas bulan ada empat bulan yang sangat mulia menurut Allah SWT yaitu, bulan Dzul Qo'dah, Dzul Ĥijjah, Muharram dan bulan Rajab. Selanjutnya akan coba kami terangkan satu persatu keistimewaan tiap bulan dari kedua belas bulan tahun Hijruyah, semoga bermanfa'at bagi semua.

0 komentar:

Posting Komentar