Pages

Subscribe:

Rabu

ISTIMEWANYA MUHARROM

Bulan Muħarram merupakan awal bulan untuk tahun Hijriyah sebagaiman Januari untuk tahun Masehi. Dinamakan Muharram karena Allah mengharamkan peperangan pada bulan tersebut dan dibulan ini juga Allah SWT mengharamkan surga bagi Iblis. AMALIAH PADA BULAN MUHARRAM 1. Do'a awal tahun Dibaca setelah sholat maghrib malam pertama bulan Muħarram ( tanggal 1 Muħarram ). Fadhilahnya : Barang siapa membaca do'a ini maka akan diselamatkan oleh Allah SWT dari beberapa godaan dan fitnahnya syaitan. Membaca doa sebagai berikut sebanyak 300 kali kemudian do'a dibawahnya tiga kali. اللَّهُمَّ يَا مُحَوِّلُ الاَحْوَالِ حَوِّلْ حَالِي إِلَى أَحْسَنِ اْلاَحْوَالِ بِحَوْلِكَ وَقُوَّتِكَ يَا عَزِيْزُ يَا مُتَعَالِ وَصَلَّى الله عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم الحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ . اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاةً تَمْلاءُ خَزَائِنَ اللهِ نُوْرًا وَتَكُوْنُ لَنَا وَالْمُؤْمِنِيْنَ فَرَجًا وَفَرَحًا وَسُرُوْرًا وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا . اللّهُمَّ أَنْتَ اْلاَبَدِيُّ اْلقَدِيْمُ اْلأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ اْلعَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ اْلعَمِيْمِ اْلمُعَوَّلِ . وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلُ أَسْئَلُكَ اْلعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الَّرجِيْمِ وَأَوْلِيَائِهِ , وَ اْلعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ , وَاْلإِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِى إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَاْلجَلالِ وَالإِكْرَامِ , وَصَلَّى اللهُ عَلَى سِيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ 3 X 2. Hari 'Asyurā' DOA ‘ASYURO’ ( sepuluh muharrom ) Fadhilahnya adalah : Barang siapa yang membaca do’a ini maka semua hajat di dunia dan akhirat akan diberi kemudahan oleh Alloh dan di beri panjang umur yang mulia untuk ta’at kepada Alloh dan di beri kehidupan yang baik dan di beri khusnul khotimah. Doanya sebagai berikut : بسم الله الرحمن الرحيم اَللَّهُمَّ يَامُفَرِّجَ كُلِّ كَرْبٍ وَيَامُخْرِجَ ذِىْ النُّوْنِ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ وَيَاجَامِعَ شَمْلِ يَعْقُوْبَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ وَيَاغَافِرَ ذُنُوبِ دَاوُوْدَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ وَيَا كاَشِفَ ضُرِّ أَيُّوْبَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ وَيَاسَامِعَ دَعْوَتَىْ مُوْسَى وَهَرُوْنَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ وَيَاخَالِقَ رُوْحِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حََبِيْبِكَ وَمُصْطَفَاكَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ وَيَارَحْمَنَ الدُّنْيَا وَاْلأَخِرَةِ لاَإِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ إِقْضِ حَاجَتِىْ فِى الدُّنْيَا وَاْلأَخِرَةِ وَأَطُلْ عُمْرِى فِى طَاعَتِكَ وَمَحَبَّتِكَ وَرِضَاكَ يَأَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ وَأَحْيِنِىْ حَيَاةً طَيِّبَةً وَتُوَفِّنِى للإِسْلاَمِ وَاْللإِيْمَانِ يَاأَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلىَ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. Hal – hal yang disunahkan pada hari Asyura' • Melakukan shalat sunah, dan yang lebih utama adalah melakukan shalat Tasbih . SHALAT TASBÎH Penamaan shalat tasbîh di karenakan sangat banyaknya bacaan tasbîh di dalamnya. Shalat tasbîh merupakan salah satu ritual shalat yang dilakukan oleh nabi Muhammad SAW sebagaimana yang di ajarkan pada paman beliau yakni sahabat 'Abbas bin abdul Mutthalib ra., shalat tasbîh di anjurkan untuk dilaksanakan pada setiap malam dan apabila tidak mampu maka hendaknya dilakukan seminggu sekali, dapat juga di lakukan sebulan atau setahun sekali, dan apabila masih belum bisa juga maka setidak-tidaknya sekali seumur hidup. Tendensi hukum disunnatkannya melakukan shalat tasbîh diantaranya adalah hadist yang terdapat pada kitab sunan Abi Dawud yang diceritakan oleh Abbdurrahman Ibnu Basar Ibnu Hakam, dalam hadist tersebut Nabi berkata pada pamannya yaitu Al abbas, bahwa beliau akan memberikan sesuatu kepadanya, yang mana apabila sesuatu tersebut ia (Al abbas) kerjakan maka Allah akan mengampuni dosa-dosa yang telah ia lakukan baik disengaja atau tidak, dilakukan secara terang-terangan atau sembunyi-sembunyi, dosa yang telah lewat atau yang baru dikerjakan. sesuatu tersebut adalah shalat empat raka'at yang didalamnya terdapat bacaan tasbîh , yang akhirnya lebih dikenal dengan shalat tasbîh . Tehnis Pelaksanaan Shalat Tasbîh Shalat tasbîh dikerjakan sebanyak empat raka'at, boleh dikerjakan dengan satu salam atau dua salam (tiap 2 raka'at 1 salam) namun yang utama apabila dikerjakan pada siang hari hendaknya dilakukan empat raka'at dengan satu kali salaman, sedangkan apabila di kerjakan saat malam hari maka empat raka'at tadi di jadikan dua salaman. Kalau di jumlah total bacaan tasbîh yang dibaca dalam empat raka'at shalat tasbîh sebanyak 300. dengan perincian sebagai berikut : Setelah membaca Al Fâtihah dan surat, ………..................15 kali. Pada saat rukû' setelah membaca do’a rukû'……………..10 kali. Pada saat I'tidâl setelah membaca do’a I'tidâl,..………….10 kali. Sujud pertama setelah membaca do’a sujud ………......…10 kali. Setelah membaca do’a duduk diantara dua sujud………...10 kali. Sujud kedua setelah membaca do’a sujud………………..10 kali. Bangun dari sujud yang kedua, setelah melaksanakan duduk istirohah…………………………………………………10 kali. Jumlah dan tempat bacaan tasbîh pada raka'at ke 2, 3, 4 sama persis dengan raka'at pertama, hanya saja pada raka'at ke 2, dan ke 4, bacaan tasbîh setelah bangun dari sujud yang kedua dibaca pada saat duduk tasyahud dan tempat membacanya boleh diletakkan setelah do’a tasyahud atau sebelumnya. Berikut ini adalah bacaan tasbîh yang di baca pada shalat tasbîh : سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ لِلّهِ وَلَاأِلهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ الْعََلِيِّ الْعَظِيْمِ Apabila lupa tidak membaca tasbîh pada salah satu rukun, maka bacaan tasbîh yang ditinggalkan tersebut dibaca pada rukun thawîl ( waktu rukû', sujud atau berdiri ) setelahnya, dan titak boleh dibaca pada rukun qashîr. • Puasa. قَالَ الشَّافِعِيُّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ : " أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ قَالَ حَدَثَنَا دَاوُدُ بْنُ شَابُورٍ وَغَيْرُهُ عَنْ أَبِي قَزَعَةَ عَنْ أَبِي الْخَلِيلِ عَنْ أَبِي حَرْمَلَةَ عَنْ أَبِي قَتَادَةَ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ {صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ} : " صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ كَفَارَةُ السَّنَةِ وَالسَّنَةِ التِّي تَلِيهَا ، وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ يُكَفِّرُ سَنَةً " Artinya : Rasulullah SAW bersabda :" Puasa hari 'Arafah adalah penglebur ( dosa) satu tahun dan tahun setelahnya,dan puasa hari 'Asyura' bisa melebur(dosa) satu tahun. • Shadaqoh وَمَنْ تَصَدَّقَ فِيْهِ بِصَدَقَةٍ فَكَأَنَّمَا لَمْ يَرُدَّ سَائِلاً قَطُّ Artinya Barang siapa bersedekah pada hari tersebut ( hari 'Asyura' ), maka seakan – akan ia tidak pernah menolak oang yang meminta – minta. • Memberi nafkah lebih kepada keluarganya. 9864 - حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ بن إِبْرَاهِيمَ أَبُوعُبَيْدَةَ الْعَسْكَرِيُّ ، حَدَّثَنَا عَلِيُّ بن أَبِي طَالِبٍ الْبَزَّازُ ، حَدَّثَنَا الْهَيْثَمُ بْنُ الشَّدَّاخِ ، عَنِ الأَعْمَشِ ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ ، عَنْ عَلْقَمَةَ ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَنْ وَسَّعَ عَلَى عِيَالِهِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ لَمْ يَزَلْ فِي سَعَةٍ سَائِرَ سَنَتِهِ. Artinya Rasulullah SAW barsabda : " Barang siapa melonggarkan ( nafakah ) atas keluarganya pada hari 'Âsyûra' maka ia ( akan ) selalu dalam kemudahan selama satu tahunnya. ( HR. At - Thabarânî ) • Menziarohi orang alim. • Mandi. وَمَنْ اغْتَسَلَ وَتَطَهَّرَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ لَمْ يَمْرَضْ فِي سَنَتِهِ إِلاَّ مَرْضَ الْمَوْتِ. Artinya Barang siapa mandi ( sunah ) dan bersuci pada hari 'Âsyûra' maka tidak akan mengalami sakit pada tahun itu kecuali sakit berupa kematian. • Menjenguk orang sakit. وَمَنْ عَادَ مَرِيْضًا فِي يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ فَكَأَنَّمَا عَادَ مَرْضَى أَوْلاَدِ آدَمَ كُلِّهِمْ Artinya Barang siapa menjenguk orang sakit pada hari 'Âsyûra' maka seakan – akan ia telah menjenguk orang - orang sakit dari keturunan Adam seluruhnya. • Mengusap kepala anak yatim. وَمَنْ مَسَحَ فِيْهِ عَلَى رَأْسِ يَتِيْمٍ أَوْ أَحْسَنَ إِلَيْهِ فَكَأَنَّمَا أَحْسَنَ إِلَى أَيْتَامِ وَلَدِ آدَمَ كُلِّهِمْ Artinya Barang siapa pada hari 'Âsyûra' mengusap kepala anak yatim ( mengasihi ) atau berbuat baik kepadanya maka seakan – akan ia berbuat baik kepada anak - anak yatim keturunan Adam seluruhnya. • Memakai celak. مَنْ اِكْتَحَلَ يَوْمَهُ لَمْ يَرْمُدْ ذَلِكَ الْعَامَ Artinya Barang siapa memakai celak pada hari 'Âsyûra' maka matanya tidak akan mengalami sakit pada tahun itu. • Memotong kuku. • Membaca surat Al – Ikhlas sebanyak 1000 X. • Bersilaturrahim. Amalan – amalan ini menurut syaikh Nawawi banten sebenarnya yang ada didalam hadits Shahih hanyalah puasa dan memberikan nafkah lebih pada keluarga, sedangkan hadits yang menjelaskan amalan lainnya berupa hadits Dho'îf bahkan ada yang berupa hadits Ma'udzu' . • Membaca do'a dibawah ini, menurut Syekh Ibn Hajar Al Asqolaniy : Barang siapa membaca do'a ini pada hari Asyura' maka hatinya tidak akan mati. سُبْحَانَ اللهِ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَزِنَةَ الْعَرْشِ، وَالْحَمْدُ للهِ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَزِنَةَ الْعَرْشِ، وَاللهُ أَكْبَرُ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَزِنَةَ الْعَرْشِ, لاَ مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَاءَ مِنَ اللهِ إِلاَّ إِلَيْهِ، سُبْحَانَ اللهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ كُلِّهَا، وَالْحَمْدُ للهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ كُلِّهَا، وَاللهُ أَكْبَرُ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ كُلِّهَا. أَسْأَلُكَ السَّلاَمَةَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. Versi lain : بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ سُبْحَانَ اللَّهِ مِلْءَ الْمِيزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَعَدَدَ النِّعَمِ وَزِنَةَ الْعَرْشِ ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ مِلْءَ الْمِيزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَعَدَدَ النِّعَمِ وَزِنَةَ الْعَرْشِ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ مِلْءَ الْمِيزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَعَدَدَ النِّعَمِ وَزِنَةَ الْعَرْشِ اللَّهُ أَكْبَرُ مِلْءَ الْمِيزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَعَدَدَ النِّعَمِ وَزِنَةَ الْعَرْشِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِاَللَّهِ مِلْءَ الْمِيزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَعَدَدَ النِّعَمِ وَزِنَةَ الْعَرْشِ لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنْ اللَّهِ إلَّا إلَيْهِ سُبْحَانَ اللَّهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوِتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ الْحَمْدُ لِلَّهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوِتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوِتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ اللَّهُ أَكْبَرُ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوِتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِاَللَّهِ عَدَدَ الشَّفْعِ ، وَالْوِتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرُ وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيمًا كَثِيرًا . Membaca do'a dibawah ini pada hari Asyura', keutamaannya menurut Imam Aly Al Ajuhuriy :" Barang siapa membaca do'a ini pada hari Asyura' maka akan diselamatkan oleh Allah SWT dari kejelekan selama satu tahun . Bunyi do'anya adalah : حَسْبِيَ اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلىَ وَنِعْمَ النَّصِيْرُ ( 70 X ) Keutamaan hari 'Âsyûrâ' Dikisahkan, ada seorang miskin yang mendatangi seorang Hakim pada hari 'Âsyûrâ' dan ia mengatakan : "Semoga Allah SWT menjadikan mulya pada pak Hakim, sesungguhnya hamba ini seorang laki – laki yang miskin, mempunyai keluarga yang banyak, dan hamba datang pada tuan minta belas kasihan dengan hari ini agar tuan memberi hamba 10 kati roti, 10 kati daging dan uang dua dirham, supaya hamba bisa memberi makan anak – anak kecil hamba pada hari ini, dan semoga tuan mendapat balasan dari Allah SWT." Maka pak Hakim itu menjanjikan sampai Dhuhur , ketika Dhuhur sudah tiba maka si miskin kembali kepadanya, kemudian pak Hakim pun menjanjikan sampai 'Ashar tiba, ketika sudah 'Ashar si miskin kembali menemui pak Hakim, anak – anaknya dirumah hatinya sudah hancur karena lapar, pak Hakim pun menjanjikan ia kembali sampai Maghrib tiba, si miskin pun kembali menemui pak Hakim saat Maghrib, dan berkata pak Hakim pada si miskin : " Aku tidak mempunyai apa – apa yang dapat aku berikan kepadamu." Maka si miskin kembali dengan patah hati, matanya meneteskan airmata, takut pada anak – anaknya bagaimana menjawab mareka nanti. Diperjalanan pulang ia bertemu dangan seoarang Nashroni yang sedang duduk dipintu rumahnya, ia melihat si miskin menangis, ia pun lalu bertanya : " Hai kenapa kau menangis ? " " Jangan Tanya keadaanku." Jawab si miskin. Lalu ia mengatakan : " Demi Allah, aku bertanya padamu agar engkau memberi tahu aku tentang keadaanmu." Lalu si miskin itu memberi tahu keadaan yang dialaminya sama pak Hakim, maka orang Nashroni tersebut bertanya pada si miskin : " Hari apa ini menurut agamamu?" "Ini hari 'Âsyûrâ'." Jawab si miskin dan ia menjelaskan sebagian berkahnya hari 'Âsyûrâ'. Lalu orang Nashroni tadi menaruh belas kasih, memberikan roti dan daging lebih banyak dari pada yang diminta dan memberikan uang 20 dirham diatas 2 dirham. " Ambillah ini, untuk kamu dan keluargamu setiap bulan, untuk memulyakan hari ini, hari yang dimulyakan oleh Allah ta'âlâ." Kata nasroni. Lantas si miskin pulang menemui anak – anaknya dengan hati gembira. Ketika anak – anaknya melihat apa yang dibawanya mereka sangat senang sekali, kemudian mereka berdo'a dengan suara lantang : اللَّهُمَّ مَنْ أَدْخَلَ عَلَيْنَا السُّرُوْرَ فَأَدْخِلْ عَلَيْهِ الْفَرَحَ عَاجِلاً " Ya Allah ! siapa yang memasukkan suka ria pada kami, maka kami mohoncepat berikanlah kegembiraan padanya." Ketika hari sudah mulai malam dan pak Hakim itu sudah tidur, ia mendengar suara : " Angkatlah kepalamu." Maka pak Hakim mengangkat kepalanya. Tiba – tiba ia melihat dua istana yang dibangun dengan batu bata emas dan perak, ia berkata : " Wahai tuhanku ! milik siapakah dua istana ini ?" " keduanya milikmu seandainya engkau memenuhi hajat si miskin itu, maka ketika engkau menolak, keduanya menjadi milik orang Nashroni itu." Jawab suara itu. Lalu pak Hakim terbangun katakutan dan mengeluh bahwa dirinya celaka dan rusak. Kemudian ia menemui orang Nashroni itu dan bertanya : " Kebaikan apa yang engkau lakukan tadi malam ?" orang Nashroni itu balik bertanya : Kenapa engkau bertanya hal itu ?" Pak Hakim mengabarkan apa yang ia lihat, kemudian ia berkata : " Juallah padaku perbuatan baik yang engkau lakukan tadi malam sama orang miskin itu dengan seratus dirham." Maka orang Nashroni mengatakan padanya : " Sungguh aku tidak akan menjualnya walau dengan emas sepenuh bumi, tetapi aku menjadikan engkau sebagai saksi wahai pak Hakim, sungguh aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya." Maka Allah memberi kebaikan dan kelebihan pada akhir hayatnya dan mematikannya dengan menetapi kalimat syahadat. Semoga Allah mengasihaninya dan menjadikan Surga sebagai tempat tinggalnya. Versi Lain : Dahulu kala ada seorang Fakir yang punya banyak keluarga, tepatnya pada saat hari 'Âsyûra' tiba ia dan keluarganya bersama-sama menjalankan puasa, tempo hari pada saat menjelang waktu berbuka, ia mencari sesuatu yang bisa di gunakan untuk berbuka namun tidak menemukannya, lalu bergegas orang miskin tadi pergi kepasar tempat penukaran uang dengan harapan bisa mendapatkan suatu yang diinginkan. Dipasar ia bertemu dengan seorang muslim disebuah toko yang sedang menggelar tikar kulit yang amat mahal untuk diisi beberapa emas dan perak. Kemudian si Fakir mendekatinya lalu berjabat tangan dan mengobrol bersamanya. Fakirpun memulai percakapannya dengan pedagang tersebut :”Tuan saya ini orang Fakir tidak punya apa-apa dan saya sangat mengharapkan kebaikan dari tuan, sudi kiranya tuan mau menghutangi saya untuk saya buat membeli makanan berbuka puasa, dan tuan akan saya doakan di hari ini." Ternyata nasib si Fakir kurang begitu beruntung, permintaanya tidak ditanggapi malahan si Muslim yang dimintahi tolong berpaling darinya dan tidak memberinya apa-apa. Kemudian si Fakir tadi pulang membawa tangan hampa dengan keadaan sedih dan menangis sampai air matanya bercucuran, dan pada saat itu pula ada tetangganya yang beragama Yahudi yang sama-sama sebagai penukar uang mengintip dari dalam rumahnya, lalu keluar untuk membuntutinya, kemudian si Yahudi bertanya : ” Saya tadi lihat kamu sedang ngobrol bersama tetangga saya.” ” ya memang benar, saya tadi sedang pinjam uang kepadanya untuk buat beli makanan yang akan saya buat berbuka bersama keluarga, namun saya ditolak”. Jawab si Fakir. Lalu Yahudi Tanya : ” hari apa ini?” Fakir jawab :” sekarang Hari 'Âsyûra.” Lalu si Fakir menjelaskan keutamaan-keutamannya bulan tersebut kepada si Yahudi. Kemudian Yahudi itu memberinya 10 dirham seraya berkata “demi hormatku pada hari ini ambillah ini dan berikan pada keluargamui, Pada malam harinya si muslim tadi bermimpi bahwa hari kiamat sudah tiba dan ia merasakan sangat haus dan serba sulit lalu ia melihat sebuah panggung yang terbuat dari mutiara putih sedangkan pintunya terbuat dari yakut merah lalu ia menengadah keatas seraya berkata,” hai pemilik rumah, tolong berilah seteguk air minum”. kemudian ada suara yang menjawabnya,”sebenarnya rumah ini milik kamu kemarin pada saat kamu menolak si fakir yang sedang kesusahan kemudian nama kamu yang ada diatas rumah panggung ini di hapus lalu diganti dengan namanya tetangga kamu yang beragama yahudi sebab mau memberi uang sebanyak 10 dirham kepada si Fakir. Kemudin muslim tadi merasa ketakutan sambil mengeluh,” aduh betapa ruginya aku ini. pagi harinya dia bergegas mendatangi tetangganya yang beragama yahudi, kemudian bercakap-cakap dengannya Muslim berkata,” kamu sebagai tetangga saya sudah barang tentu saya punya hak kapada kamu dan kebetulan pada saat ini aku membutuhkanmu yaitu juallah pahalanya uang 10 dirham yang telah kau berikan kepada orang Fakir kemarin kepadaku”. Yahudi menjawab,” demi Allah tidak akan aku jual dengan 10 ribu dirham dan andaikata engkau menghendaki masuk rumah yang telah kau lihat tadi malam,maka tidak akan saya persilahkan”. Muslim bertanya ,” siapa yang memberitahu rahasia ini”. Yahudi menjawab,” Allah, yang apabila menghendaki sesuatu maka berfirman wujudlah, maka seketika itu akan wujud, dan saya bersaksi tidak ada tuhan kecuali Allah yang tidak ada sekutu baginya dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan utusan Allah.

0 komentar:

Posting Komentar